Dakwah

“APA SETELAH HAJI?”

Rabu, 17 Juli 2024 10:08 WIB
  • Share this on:

Muhammad Syuhnah

 

Setelah selesai musim haji setiap tahunnya, terbesit di setiap pikiran jamaah haji, pertanyaan yang membutuhkan jawaban yaitu: “Apa Setelah Haji”? artinya apa yang harus dilakukan jamaah haji begitu kembali dari mengerjakan haji, karena mereka kembali seperti hari mereka dilahirkan ibu mereka.

Dalam tulisan ini akan digambarkan jawaban dari pertanyaan di atas: “Apa Setelah Haji”?

 

Dar Al-Ifta’ Mesir menegaskan, bahwa setiap yang pulang dari haji dan setelah menziarahi Nabi SAW hendaknya segera pulang ke kaluarganya, sesuai sabda Nabi SAW. “Apabila seseorang selesai melaksankan hajinya maka bersegeralah kembali ke keluarganya karena itu pahala terbesar” HR. Dar al-Quthni.

Perawi hadis di atas juga menguatkan bahwa hendaknya mereka yang baru pulang haji segera membiasaan ketaatan karena itu adalah kunci kebaikan dan kesuksesan pada hari kiamat, hendaklah ia meninggalkan maksiat karena akan mengasarkan hati, dan menghapuskan keberkahan umur dan rezeki, serta menghilangkan pemiliknya dari kelezatan taat.

Disunnahkan bagi yang baru datang  untuk mendatangi masjid dan shalat sunnah dua rakaat, sesuai riwayat Ka’ab RA “Sesungguhnya Rasulullah  apabila datang dari perjalanan waktu duha Beliau masuk masjid dan shalat dua rakaat sebelum duduk” Dikeluarkan Bukhari dai Shahihnya.

Kodisi Setelah Ramadhan

Imam Ibnul Haj Al-Maliki Rahimahullah menyebutkan beberapa manfaat kenapa Rasulullah SAW memulai di masjid apabila datang dari perjalanan, Imam mengatakan dalam kitab “Madkhal” (cet. Dar Al-Turats):  [Rasulullah SAW apabila datang dari perjalanan memulainya di Masjid dan shalat dua rakaat di sana, dan itu untuk faedah: ]

Pertama: memulai dengan mengunjungi Rumah Tuhan dengan menundukkan diri padaNya dengan ruku’ dan sujud dan diantara faedahnya adalah mengutamakan apa-apa yang disandarkan kepada Tuhan dan memperingati umatnya untuk mendahulukan sesuatu yang ada di sisi Allah dari dirinya sendiri di satu bagian, dan para sahabat mengambil bagian lain untuk dapat melihat beliau SAW ketika beliau datang, dan apabila mereka telah selesai  dan Rasulullah memasuki rumahnya biasanya tidak ada lagi hajat baginya untuk keluar rumah, dan diantara faedahnya juga seperti sudah disebutkan di atas, bahwa keluarga beliau mengambil hadiah bertemunya dengan beliau, dan diantara faedahnya bahwa pertemuan orang yang dicinta dengan tiba-tiba bisa menerbangkan jiwa karena kuatnya tanggungan jiwa dan itu disebabkan oleh kebahgaian dan kesengangan.

Alamah Ibnu Mulqin berkata dalam kitab Al-Taudhih lisyarhil jami’ al-shahih (cet. Dar al-Nawadir. 18/356) [Shalat ketika baru dantang dari perjalanan adalah sunnah dan mempunyai keutamaan di dalamnya ada makna memuji Allah atas keselamatan, dan mengambil berkah dengan shalat ketika memulai kehidupan kembali, dan sebaik-baiknya kunci adalah kepada seluruh kebaikan, di dalamnya ada pujian hamba terhadap Rabbnya, dan itu adalah petunjuk Nabi SAW dan sunnahnya, dan bagi kita mejadikannya sunnah mulia dan di dalamnya dengan memulai di rumah Allah sebelum rumahnya sendiri, dan bercampur dengan banyak orang ketika datang dan memberi salam kepadanya]

Mempertahankan Ketaatan

Lembaga Fatwa Akademi Riset Islam Al-Azhar Mesir menemukan bahwa amalan yang sepantasnya untuk dibiasakan jama’ah haji begitu kembali adalah di masjid.

Lembaga ini mengatakan bahwa pelaksanaan manasik haji menjadi rukunn ke lima agama Islam dan ia adalah fardu ain bagi setiap muslim yang mampu.

Dan mempersaksikan riset Islam melalui halaman facebooknya ketika menjawab pertanyaan tentang “Apa Setelah Haji” Rasulullah SAW mengatkan: “Islam didirakan atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yang sanggup melakukan perjalanan”

Ditambahkan: demikian Allah SWT menyebutkan haji dalam al-Quran dengan ucapan “Panggillah manusia menunaikan ibadah haji mereka akan datang berjalan kaki dan berkendara datang dari penjuru yang jauh” QS. Al-Haj. 27.

Dan menjelaskan sebagaiman datang dalam Al-Quran dan Hadis tersebut bahwa ada Sembilan amal yang harus dipertahankan jamaah haji ketika mereka selesai melaksanakan ibadah haji.

Dan menambahkan bahwa Amal itu adalah: Ikhlas, Berkelajutan amal, Taat kepada Allah, Senantiasa Bertaqwa, Istiqamah, Selalu bersyukur kepada Allah, Selalu berdo’a, Zikir dan Beristighfar”

 

Diterjemahkan Oleh: Muhammad Abrar Ali Amran, Lc

Penerjemah Kemenag Tanah Datar

Sumber: https://www.elbalad.news/5829047

 

Editor:
A Muhammad
Kontributor:
H. M. Abrar Ali Amran, Lc
Penulis:
H. M. Abrar Ali Amran, Lc

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -