KEUTAMAAN DAN MOTIVASI BERHAJI

Selasa, 2 Mei 2023 15:40 WIB
  • Share this on:

Mensucikan diri temasuk pesan utama Ketika Nabi Muhammad SAW diutus  Allah, seperti firmanNya: “Sebagaimana kami utus kepada kalian Rasul-rasul dari golongan kalian yang membacakan ayat kami dan mensucikan kalian dan mengajarkan kitab dan hikmah serta mengajarkan apa yang kamu sebelumnya kamu tidak tahu”

Dengan pensucian ini Ibrahim memanggil umat ini seperti yang di katakan Allah SWT dalam firmanNya: “Ya tuhan kami utuslah kepada mereka Rasul dari mereka yang membacakan ayatmu kepada mereka dan menajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah serta mensucikan mereka  sesungguhnya engkau maha perkasa lagi maha bijaksana”

Arti dari mensucikan mereka adalah membersikan mereka dari rendahnya akhlak, dan kotornya jiwa dan perbuatan jahiliyah, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya.

Sebagaimana Allah SWT memuji siapa yang mensucikan dirinya “Sungguh beruntung orang yang mensucikan dirinya dan merugi siapa yang mengotorinya” sungguh beruntung  siapa yang mesucikan dirinya artinya mensucikan diri dari dosa, dan menjaganya dari aib, dan meningkatkannya dengan ketaatan kepada Allah, dan meninggikannya dengan ilmu yang bermanfaat serta amal shaleh.

Sebagaimana Nabi SAW berdoa kepada Allah untuk mensucikkan jiwa seperti dalam hadis shahih Muslim dari hadis Zaid bin Arqam RA, ia berkata: "saya tidak akan mengatakan kecuali seperti yang dikatakan Rasulullah SAW, ia pernah berkata: Wahai Allah aku berselindung kepadamu dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan  kebakhilan, lemah, dan azab kubur, ya Allah berikan lah ketaqwaan jiwaku, sucikanlah ia karena Engkau sebaik-baik yang mensucikannya, engkau wali dan pemimpinnya, Ya Allah; aku berselindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusu' dan dari nafsu yang tidak pernah kenyang dan dari do'a yang tidak dikabulkan”.

Saudaraku, kalau demikian ternyata cara mensucikan diri itu banyak, diantaranya apa yang diwajibkan Allah kepada hambanya seperti haji contohnya.

Haji adalah salah satu cara terbesar mensucikan diri kalau engkau perhatikan saudaraku yang mulia apa yang di sabdakan Rasulullah SAW, tentang kewajiban ini, dan pengaruhnya terhadap mensucikan dan membersihkan diri, seperti dalam hadis shahih Bukhari dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda "siapa yang berhaji ke baitullah tidak berbuat maksiat, tidak berbuat kefasikan niscaya akan kembali seperti dilahirkan ibunya"

Azhary berkata: rafats adalah kata yang terkandung di dalamnya terhadap semua yang diingini lelaki dari perempuan, dan Ibnu Umar mengkhususkan untuk meminang wanita.

Iyadh berkata: inilah perkataan Allah jangan rafats dan jangan fusuk, dan jumhur mengatakan bahwa maksud ayat adalah jima' dan hadis menunjukkan makna yang lebih umum dari itu, selesai perkataannya.

Siapa yang bersih hajinya dari rafats dan fusuk niscaya ia mendapatkan dari hajinya pensucian diri terbesar, yaitu dengan membersihkannya dari dosa-dosanya , hasilnya adalah ia kembali dari haji laksana hari ia dilahirkan, tanpa dosa, Ibnu Hajar dalam kitab alfath mengatakan; zahirnya ampunan dari dosa kecil dan besar dan pengikut-pengikutnya.

Ibnu Arabi dalam syarah terhadap shahih Atturmuzi; ketaatan hanya menghapuskan dosa kecil, adapun dosa besar tidak dihapuskan kecuali dipertimbangakan, shalat saja tidak menghapuskan dosa bagaimana dengan haji dan umrah, qiyam ramadhan, namun ibadah-ibadah ini bisa jadi memberi pengaruh kepada hati sehingga menyebabkan taubat yang menghapuskan seluruh kesalahan.

Saudara yang mulia,

Pengaruh haji dari sisi ini terhadap ampunan dosa adalah pensucian terbesar, jiwa yang sucilah yang menyebabkannya bersih dari dosa-dosa, dan ia yang menyebabkan hapusnya noda dan aib, siapa yang ingin mensucikan diri dan membersihkannya, maka hendaklah berusaha keras untuk membersihkan hajinya dari rafats dan fusuk.

Sebagai penguat pengaruh ini terhadap haji: di dalam sunan Attrmuzi hadis dari Ibnu Mas'ud RA, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: urutkan antara haji dan umrah sesungguhnya keduanya membersihkan kefakiran dan dosa sebagaimana sepuh membersihkan kotoran besi, emas dan perak, tidak ada pahala bagi haji mambrur kecuali surga. sebagaimana sepuhan membersihkan besi dari kotoran yang menempel, sesungguhnya haji dan umrah, ada pembersihan terhadap diri dan mensucikan nya dari apa yang menempel pada jiwa.

Disisi ini sesungguhnya haji memeberikan kesempatan  untuk khusu' tunduk dan merendah di hadapan Allah SWT, dalam meminta ampunannya, yang tidak di dapatkan di ibadah lainnya, ditambah lagi pekerjaan itu dilaksanakan ketika menjadi musafir, orang yang dalam perjalanan do'anyan di ijabah, bisa jadi ia berdoa sebagaimana Rasululah SAW berdo'a untuk mensucikan diri:  "Ya Allah berikanlah jiwa ku ketakwaannya, sucikanlah ia karena engkau sebaik-baik yang mensucikannya" dan do'a lainnya yang mengandung permintaan mensucikan diri dan membersihkannya, dan jika doa itu bertepatan dengan dibukakannya pintu maka ia menjadi penyebab kebahagiaan di dunia dan kesuksesan di akhirat.

Muslimin Jama'ah Haji

Demi Allah haji adalah kesempatan besar yang diberikan Allah, untuk mensucikan diri dari dosa yang berlipat dan banyak, yang bisa jadi manusia mengetahuinya dan bisa jadi tidak, karena manusia bisa saja  di datangi kesalahan siang dan malam,seperti dalam hadis: "Wahai hambaku kalian bersalah malam dan siang, dan saya mengampuni dosa  semuanya,  maka mintalah ampun kepadaku akan aku ampuni"

Penerjemah: M. Abrar AA

Penerjemah Kemenag Tanah Datar

 

Sumbar: https://www.alukah.net/web/eleid/0/18701/حلقات-إذاعية-"الحج-والتزكية"-1-فضل-الحج-والحرص-على-تحقيقه

Kalender

Mei 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -